Naisha Buka Peluang Usaha di Masa Pandemi Covid-19

Merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19, membuat banyak pekerja formal yang kehilangan pekerjaan akibat terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Terlebih, kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah dan belum memperlihatkan titik terang.

Kondisi tersebut, menjadi landasan Nailatul Khaeroti sebagai pelaku bisnis fashion muslim asal Yogyakarta, untuk mendorong banyak individu agar tetap bertahan dan menciptakan usaha baru dengan bergabung menjadi reseller Naisha.

“Naisha merupakan salah satu brand muslimah yang ada di Indonesia, dengan produk khimar dan gamis syar’i serta beberapa aksesori hijab lainnya. Konsep produk Naisha adalah simpel dan nyaman, sehingga bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari,” ujar Naila kepada , Jumat (7/8/2020).

Naila mengatakan, dengan membuka sistem reseller diharapkan bisa membantu kalangan masyarakat yang ingin memiliki usaha sendiri ataupun penghasilan tambahan tanpa modal besar. “Momentum pandemi Covid-19 merupakan waktu yang paling tepat untuk berkolaborasi dan saling bahu-membahu mengatasi kesulitan,” tegasnya.

Menurut Naila, sejak Maret 2020 jumlah reseller Naisha terus bertambah dan berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Hingga bulan Juli, tercatat sudah lebih dari 1.000 reseller yang terdaftar dan aktif. “Semua dibimbing oleh tim reseller yang dibuat khusus oleh Naisha. Sampai saat ini, tercatat total 4.000 reseller yang sudah bergabung,” jelasnya.

Naila menambahkan, diharapkan setiap individu yang bergabung menjadi reseller Naisha setelah pandemi ini tetap bisa tumbuh menjadi pengusaha-pengusaha yang baru dan sukses. “Ke depan, Naisha akan terus mencari invovasi untuk mengembangkan bisnis di bidang fashion dan juga menebar manfaat kepada banyak pihak,” tandasnya.

Kepala divisi tim reseller Naisha, Aqmarina Ramadhani, menambahkan, pembinaan reseller terus dilakukan setiap harinya melalui grup WhatsApp. Reseller yang sudah bergabung, sebisa mungkin terus difasilitasi agar bisa berkembang secara individu dan juga nominal penjualan.

“Salah satu reseller kita di Semarang, omzetnya sudah mencapai Rp 24 juta per bulan. Saya sebagai tim reseller merasa senang melihat mereka tumbuh walaupun masih dalam kondisi pandemi,” kata Aqmarina.

Bagikan Artikel ini